aktifkan nada sambung Esia Fantastic June
ketik RING[spasi]710002854 untuk lagu “May”
atau RING[spasi]710002858 untuk lagu “Fool”
kirim ke 888
buruan aktipin sebelum ngaktipin itu dilarang… 😀
music by ridwan yuniardhika
aktifkan nada sambung Esia Fantastic June
ketik RING[spasi]710002854 untuk lagu “May”
atau RING[spasi]710002858 untuk lagu “Fool”
kirim ke 888
buruan aktipin sebelum ngaktipin itu dilarang… 😀
message dari ridwan:
“terimakasih semuanya yang sudah mendukung dan membeli EP fantastic june. i love you all.. 😉
sebentar lagi fantastic june akan bagi-bagi CDR berisi beberapa lagu terbaru GRATISSS… tunggu saja tanggal mainnya.. 😉
sebuah review di rubrik belia, pikiran rakyat:
Fantastic June, an EP
Artist: Fantastic June
Label: Stereopop Music
Rilis: 2007
BEBERAPA tahun lalu, muncul nama Sindentosca yang dikenal sebagai musisi yang bermain musik dan bernyanyi sendiri. Kini, muncul sebuah musik dengan format serupa dengan Sindentosca, dengan jenis musik berbeda. Ladies and gentlemen, please welcome Fantastic June! Pembaca belia pasti pernah dengar namanya, karena Ridwan, the man behind the band, pernah belia ajak ngobrol di rubrik chat. Inget kaaan?
Sekarang, belia sodorin EP Fantastic June yang berisi enam track lagu-lagu pop-easy listening. Seperti yang pernah belia bilang, isi dari EP Fantastic June ini enggak jauh-jauh dari Swedish pop music. Kalem, dengan bumbu akustik kental, plus sound-sound khas pop dengan balutan entakan drum yang enggak terlalu kencang.
Dibuka dengan single ”May” yang diproduksi tahun 2005, Belia bakal disuguhi musik yang enggak terlalu kencang tapi juga enggak keras. Pas di kuping, tapi kurang ceria, hehehe… Kalau boleh milih sih, belia lebih suka sama track ”Lost Without You”. Enggak jauh-jauh dari suasana patah hati sih, tapi dikemas lebih menarik, hingga si pelaku patah hati enggak bakal terlalu terpuruk.
Meski dilakoni oleh satu orang saja, Belia enggak bakal ngedenger efek-efek khas musik digital, kecuali di track keenam yang enggak berjudul. Itu pun tanpa lirik, alias instrumental. Mungkin, Mas Ridwan ini pengen bereksperimen dengan suara-suara aneh yang ada di software musiknya kali ya, hehehe…
Favorit Belia sih tetep “Lost Without You”, tapi bukan berarti lagu-lagu lain seperti “I’ll Be There”, “Alexia”, “Fool”, “Love Ship”, dan “May” enggak enak didengar, lho. Apalagi kalau Belia penggemar musik-musik Club 8, Kings of Convenience, dan sederet band yang berasal dari Swedia, tentunya musik asli Indonesia ini enggak boleh terlewatkan! ***
tisha_belia@yahoo.com
baca juga reviewnya disini
bagaimana tanggapan ridwan?
“wah, lagi-lagi saya gak tau kalo an EP direview lagi. saya taunya dari seorang teman melalui pesan pendek saat saya sedang liburan di sebuah pulau yang indah (kalo kata orang-orang sih). terimakasih sekali loh. “si pelaku patah hati gak terlalu terpuruk” begitu katanya. hehe. iya begitulah kurang lebih lagunya. saya ingin ngebikin lagu tentang cinta yang sudah mati, tetapi tetap ceria. jadi bagaimanapun kita sedih, tetep aja kita harus tetap ceria, masih ada cinta yang lain. haha. jangan terlalu terpuruk lah kalo lagi sakit hati itu.. hehe.. 🙂
mengenai lagu instrumen itu, sebenernya sudah ada judulnya, “seperti the adams”. waktu pertama kali muncul fruity loops 5, saya lagi nyoba-nyoba nge-rewire dengan reason, hasilnya jadilah lagu itu. tadinya lagi-lagi pengen kaya dashboard confessional, di akhir album yang begitu banyak akustiknya, terselip lagu berlirik dengan iringan synthesizer, lagu bagus dan saya lupa judul lagunya. dulu saya belum pernah dengerin the adams, sampe suatu saat teman saya bilang, “wah, lagunya kaya intro the adams” begitu katanya. pas saya dengerin ternyata iya memang begitu, cuman kalo the adams saya pikir lebih elegan, lebih keren lah.. :)”
Seluruh keluarga besar Fantastic June mengucapkan:
SELAMAT IDUL FITRI 1428 H
MOHON MAAF LAHIR DAN BATIN
Silahkan klik http://www.pikiran-rakyat.com/cetak/2007/092007/04/belia/chat.htm sebuah interview belia Pikiran Rakyat dengan Fantastic June.
Dengarkan juga Ardan 105.9 FM Bandung, Setiap Minggu Jam 15.00 – 16.00, karena ada Fantastic June di acara Ardan Indie 7 dengan lagu “Fool”. Minggu kemarin Fantastic June ada di peringkat 5. Mudah-mudahan minggu depan bisa naik lagi ke peringkat atas. Atau langsung ke peringkat tiga besar gitu.. hehe
Sementara di peringkat yang lain, simak juga Polyester Embassy, Zeke and The Popo, Cerah Berawan, White Shoes and The Couples Company, dan juga Alone At Last.
Jangan lupa, request juga lagunya ya? hehehe.. 😛
silahkan bergabung dengan milis fantastic june untuk ngedapetin info tentang fantastic june, event listing, musik, dan lain sebagainya dengan mengirimkan email kosong tanpa subject ke:
fantasticjune-subscribe@yahoogroups.com
message diketik dan dikirim langsung dari komputer saya.. hehehehe.. 😛
ok? 😉
sebuah rubrik di sebuah surat kabar..
tanggapan ridwan mengenai artikel ini??
“iya.. saya agak kaget juga ko judulnya “Emo Versi Indiepop”. bingung sih jadinya menterjemahinnya. jadi ceritanya, pada saat awal berdirinya Fantastic June (tahun 2004) itu memang emo-lah yang lagi buming. dan waktu itu memang jujur saya gak tau mau dibawa kemana Fantastic June ini, sementara saya masih dengerin berbagai musik dari pop, ajep-ajep sampe metal. Tapi, disamping itu juga sudah ada sebuah label Punk asal Bandung, milik teman saya juga, yang menawari saya untuk masuk label mereka, dan otomatis lagunya harus bergenre punk juga. Lalu, saya mulai banyak bikin lagu. Yang paling menginspirasi pada saat itu adalah Dashboard Confessional dan Rocket Summer. Lalu, jadilah beberapa lagu, diantaranya “Love Ship” dan “Sentimental Dream”. Love Ship adalah lagu yang terkonsep dengan menggabungkan Dashboard Confessional dan Club 8. Dari Dashboard saya ambil tuning gitarnya, sementara Club 8 untuk komposisi vokal berpitch rendah. Sementara “Sentimental Dream” adalah lagu yang bener-bener sangat terinspirasi oleh Rocket Summer. Cuman mungkin karena drumnya adalah bikinan komputer, jatohnya lagi-lagi lebih ke Club 8 “Everlasting Love”. Dua lagu tadi saya coba tawarkan pada teman saya yang menawari saya gabung dengan label punknya itu, dan dia berkomen, justru lagu saya malah sangat Club 8 banget. Akhirnya ditolak. Susah memang kalo pada awalnya sudah jatuh cinta sama Club 8. Hehe.. Tapi saya terus bikin lagu, dan ko malah jatohnya lagi-lagi lebih ke skandinavian pop. Lalu saya ikut Friday I’m in Loops. Dan seorang teman dari Finloops pun bilang genre musik FJ lebih ke indie pop. Dari situlah mungkin Fantastic June memang ditakdirkan untuk menjadi band indie pop.”
Di Bandung, sekarang “An EP”-nya Fantastic June sudah bisa didapatkan di Pinholic, Jl. Trunojoyo No. 23.
OK ?
www.fantasticjune.net
www.pinholic.com
sebuah review di majalah trax, halaman 113.. hehe.. 😛
tanggapan ridwan mengenai review ini?
“wow.. saya gak tau malahan awalnya kalo Fantastic June masuk majalah Trax. taunya malah dari temen. hehe.. tapi seneng aja dapet tiga bintang. bersebelahan dengan review band-band favorit saya lagi (sambil cengengesan nunjuk album silverchair dan garbage). cuman mengenai pelafalan yang kurang sempurna itu saya juga gak tau kenapa. memang seperti itu keluarnya dari mulut saya. sebenernya pelafalannya kurang sempurna atau liriknya gak jelas? pada awalnya saya justru memilih kata-kata untuk lirik itu agak sedikit mengikuti Netral di album formasi pertama, dimana disitu liriknya saya gak tau artinya apa, bahkan gak apal-apal. cuman kalo netral kan berlirik indonesia, nah kalo saya inggris. lalu saya sengaja lafalkan tidak jelas agar semakin tidak ketahuan kalo inggris saya memang sangat buruk sekali. bukan so’ so’ inggris juga sih. cuman lebih karena saya tidak begitu pandai membuat lirik indonesia. mungkin kalo melihat proses pembuatan lagunya, anda akan paham mengapa lagunya berlafal jelek. tadinya malah pengen kaya Sindentosca dengan sundaceltic-nya. tapi ntar disangka nyontek Sindentosca lagi.. heuhue..”